Pengabadian suatu
moment yang penting, indah dan unik sangatlah penting dalam hidup kita, karena
tidak semua orang dapat menyaksikan moment tersebut, maka disitulah fungsi
dasar dari fotografi. Yaitu, menyebarkan sebuah moment dalam bentuk gambar
kepada manusia lain sehingga semua manusia dapat menikmati ataupun mengetahui
moment tersebut. Selain itu hasil foto atas moment tersebut yang indah juga
dapat menjadi sebuah karya seni yang berharga dalam hidup.
Moment-moment
tersebut dapat diabadikan oleh siapa saja, salah satunya dengan menggunakan
kamera DSLR. Kamera ini pada dasarnya adalah sebuah alat pendukung dalam
mengabadikan sebuah moment, siapa saja dapat menggunakanya, tidak harus seorang
fotografer. Yang terpenting adalah kita mengerti mengenai dasar-dasar teknik
dan bagaimana cara menggunakan kamera DSLR. Tidak ada yang sulit apabila kita
mau terus mencoba dan belajar, kita semua pasti bisa menjadi seorang fotografer
dan menghasilkan foto yang sangat indah.
Untuk itu saya akan
mencoba berbagi berbagai hal dasar dalam dunia fotografi. Perihal ini saya
sadur dan saya rangkum dari berbagai sumber baik buku, artikel maupun
pengalaman pribadi. Adapun hal-hal dasar yang dapat mempengaruhi hasil foto
tersebut adalah:
1.
Pengaturan pencahayaan
Untuk
memperoleh gambar yang tajam maka kita harus dapat mengatur pencahayaan foto,
agar tidak terlalu terang ataupun terlalu gelap. Pengaturan pencahayaan dapat
dilakukan dengan melakukan pengaturan pada diafragma [aperture/F] semakin kecil
F maka akan semakin banyak cahaya yang masuk dan begitu pula sebaliknya semakin
besar F maka semakin sedikit cahaya yang masuk.
Selain
itu, kita harus dapat mengatur shutter speed, dimana semakin cepat shutter
speed maka cahaya yang masuk semakin sedikit. Pengaturan F dan Shutter speed
harus berdasarkan kepada nilai ISO yang kita inginkan. Dimana ISO yang tinggi
hanya membutuhkan sedikit pencahayaan dan ISO yang rendah membutuhkan banyak
pencahayaan.
2.
Pengaturan
komposisi pengambilan foto
Pengaturan
ini mencakup kepada bagaimana kita melihat objek foto dari viewfinder, sehingga nantinya foto yang dihasilkan sesuai dengan
apa yang kita inginkan dan terlihat di viewfinder.
Pengaturan yang bagus adalah foto yang memiliki dimensi, enak dipandang mata
dan memberikan pesan kepada pihak lain yang melihatnya.
3.
Angle foto
Angle
foto merupakan cara kita melihat sebuah objek dengan menggunakan kamera.
Pemilihan angle foto akan sangat menentukan hasil foto yang kita peroleh,
semakin tepat dan baik pengambilan angle foto akan semakin baik dan unik hasilnya.
Saat
ini kita mengenal beberapa sudut pengambilan foto yaitu:
·
low angle merupakan
pengambilan gambar dari bawah objek foto, hasilnya akan memberikan kesan
sesuatu yang megah dan menjulang tinggi.
·
Eye level,
merupakan pengambilan foto dengan sudut kamera sejajar antara kamera dan objek.
Hasilnya akan terlihat sama persis seperti apa yang terlihat di viewfinder dan
tidak memberikan kesan apa-apa.
·
High level,
merupakan pengambilan gambar yang dilakukan dari atas objek, akan memberikan
hasil yang terkesan kerdil/kecil.
4.
Moment penting
Dari
beberapa hal yang mempengaruhi hasil foto, moment merupakan hal yang sangat
sulit diprediksi karena tidak dapat direncanakan kapan akan terjadinya.
Sehingga factor keberuntungan menjadi kunci dalam hal ini.
Maksud
dari moment yang tepat adalah ketika objek yang akan kita foto ‘bergerak’
sesuai dengan apa yang kita inginkan dan hal ini tentunya sangat jarang. Jadi,
apabila menemukan sebuah moment maka jangan sungkan untuk langsung
mengabadikanya dengan baik.
5.
Posisi pengambilan
gambar
Posisi
pengambilan gambar tentunya memberikan pengaruh terhadap hasil foto yang kita
inginkan, untuk itu kita harus dapat merencanakan seperti apa posisi objek yang
kita inginkan di dalam hasil foto tersebut.
Disarankan,
apabila kita ingin mengambil foto pemandangan atau background objek yang luas dan
merekam seluruh kejadian disekitar objek maka kita menggunakan posisi landscape
atau kamera mendatar.
Apabila
ingin menghasilkan objek yang kokoh dan berdiri tegak maka disarankan
menggunakan posisi portrait.
6.
Jarak pengambilan foto
Jarak
pengambilan foto dari kamera kepada objek juga akan mempengaruhi hasil dari
foto tersebut. Ada beberapa jenis jarak pengambilan foto yang dikenal saat ini.
Yaitu: (a) long shoot, yaitu mengambil foto dari jarak jauh sehingga objek yang
diambil dapat terlihat secara keseluruhan; (b) medium shoot, yaitu mengambil
dari jarak yang tidak terlalu jauh namun tidak terlalu dekat dengan objek
sehingga objek yang difoto akan terlihat jelas namun juga dapat menggambarkan
situasi disekitarnya; (c) close up, yaitu melakukan pemotretan dari jarak dekat
dengan tujuan memperjelas foto objek yang dihasilkan.
Keenam hal dasar di atas merupakan hal yang harus
diketahui dan dipahami oleh fotografer pemula untuk memperoleh hasil foto yang
baik, bagus dan unik serta mampu menyampaikan pesan dari foto yang dihasilkan.
0 komentar:
Posting Komentar