Ikatlah Ilmu Yang Kamu Miliki Dengan Menulis, Ingatlah Ilmu Yang Kamu Miliki Dengan Berbagi

Rabu, 17 April 2013

Dasar-Dasar Fotografi



Pengabadian suatu moment yang penting, indah dan unik sangatlah penting dalam hidup kita, karena tidak semua orang dapat menyaksikan moment tersebut, maka disitulah fungsi dasar dari fotografi. Yaitu, menyebarkan sebuah moment dalam bentuk gambar kepada manusia lain sehingga semua manusia dapat menikmati ataupun mengetahui moment tersebut. Selain itu hasil foto atas moment tersebut yang indah juga dapat menjadi sebuah karya seni yang berharga dalam hidup.
Moment-moment tersebut dapat diabadikan oleh siapa saja, salah satunya dengan menggunakan kamera DSLR. Kamera ini pada dasarnya adalah sebuah alat pendukung dalam mengabadikan sebuah moment, siapa saja dapat menggunakanya, tidak harus seorang fotografer. Yang terpenting adalah kita mengerti mengenai dasar-dasar teknik dan bagaimana cara menggunakan kamera DSLR. Tidak ada yang sulit apabila kita mau terus mencoba dan belajar, kita semua pasti bisa menjadi seorang fotografer dan menghasilkan foto yang sangat indah.
Untuk itu saya akan mencoba berbagi berbagai hal dasar dalam dunia fotografi. Perihal ini saya sadur dan saya rangkum dari berbagai sumber baik buku, artikel maupun pengalaman pribadi. Adapun hal-hal dasar yang dapat mempengaruhi hasil foto tersebut adalah:
1.      Pengaturan pencahayaan
Untuk memperoleh gambar yang tajam maka kita harus dapat mengatur pencahayaan foto, agar tidak terlalu terang ataupun terlalu gelap. Pengaturan pencahayaan dapat dilakukan dengan melakukan pengaturan pada diafragma [aperture/F] semakin kecil F maka akan semakin banyak cahaya yang masuk dan begitu pula sebaliknya semakin besar F maka semakin sedikit cahaya yang masuk.
Selain itu, kita harus dapat mengatur shutter speed, dimana semakin cepat shutter speed maka cahaya yang masuk semakin sedikit. Pengaturan F dan Shutter speed harus berdasarkan kepada nilai ISO yang kita inginkan. Dimana ISO yang tinggi hanya membutuhkan sedikit pencahayaan dan ISO yang rendah membutuhkan banyak pencahayaan.
2.      Pengaturan komposisi pengambilan foto
Pengaturan ini mencakup kepada bagaimana kita melihat objek foto dari viewfinder, sehingga nantinya foto yang dihasilkan sesuai dengan apa yang kita inginkan dan terlihat di viewfinder. Pengaturan yang bagus adalah foto yang memiliki dimensi, enak dipandang mata dan memberikan pesan kepada pihak lain yang melihatnya.
3.      Angle foto
Angle foto merupakan cara kita melihat sebuah objek dengan menggunakan kamera. Pemilihan angle foto akan sangat menentukan hasil foto yang kita peroleh, semakin tepat dan baik pengambilan angle foto akan semakin baik dan unik hasilnya.
Saat ini kita mengenal beberapa sudut pengambilan foto yaitu:
·         low angle merupakan pengambilan gambar dari bawah objek foto, hasilnya akan memberikan kesan sesuatu yang megah dan menjulang tinggi.
·         Eye level, merupakan pengambilan foto dengan sudut kamera sejajar antara kamera dan objek. Hasilnya akan terlihat sama persis seperti apa yang terlihat di viewfinder dan tidak memberikan kesan apa-apa.
·         High level, merupakan pengambilan gambar yang dilakukan dari atas objek, akan memberikan hasil yang terkesan kerdil/kecil.
4.      Moment penting
Dari beberapa hal yang mempengaruhi hasil foto, moment merupakan hal yang sangat sulit diprediksi karena tidak dapat direncanakan kapan akan terjadinya. Sehingga factor keberuntungan menjadi kunci dalam hal ini.
Maksud dari moment yang tepat adalah ketika objek yang akan kita foto ‘bergerak’ sesuai dengan apa yang kita inginkan dan hal ini tentunya sangat jarang. Jadi, apabila menemukan sebuah moment maka jangan sungkan untuk langsung mengabadikanya dengan baik.
5.      Posisi pengambilan gambar
Posisi pengambilan gambar tentunya memberikan pengaruh terhadap hasil foto yang kita inginkan, untuk itu kita harus dapat merencanakan seperti apa posisi objek yang kita inginkan di dalam hasil foto tersebut.
Disarankan, apabila kita ingin mengambil foto pemandangan atau background objek yang luas dan merekam seluruh kejadian disekitar objek maka kita menggunakan posisi landscape atau kamera mendatar.
Apabila ingin menghasilkan objek yang kokoh dan berdiri tegak maka disarankan menggunakan posisi portrait.
6.      Jarak pengambilan foto
Jarak pengambilan foto dari kamera kepada objek juga akan mempengaruhi hasil dari foto tersebut. Ada beberapa jenis jarak pengambilan foto yang dikenal saat ini. Yaitu: (a) long shoot, yaitu mengambil foto dari jarak jauh sehingga objek yang diambil dapat terlihat secara keseluruhan; (b) medium shoot, yaitu mengambil dari jarak yang tidak terlalu jauh namun tidak terlalu dekat dengan objek sehingga objek yang difoto akan terlihat jelas namun juga dapat menggambarkan situasi disekitarnya; (c) close up, yaitu melakukan pemotretan dari jarak dekat dengan tujuan memperjelas foto objek yang dihasilkan.
Keenam hal dasar di atas merupakan hal yang harus diketahui dan dipahami oleh fotografer pemula untuk memperoleh hasil foto yang baik, bagus dan unik serta mampu menyampaikan pesan dari foto yang dihasilkan.

0 komentar:

Posting Komentar

Share To

Favorites More

Social Network