Banyak diantara
kita yang baru mengenal kamera DSLR dibuat bingung oleh banyaknya menu yang
disediakan, sehingga tidak memaksimalkan hasil foto yang kita peroleh. Berikut
ini saya akan membahas mengenai langkah-langkah dalam menggunakan kamera bagi
pemula. Adapun langkah-langkah tersebut adalah:
1.
Aktifkan kamera
Mengaktifkan
kamera tentunya sangat mudah yaitu dengan menekan tombol on. Setelah aktif coba
cek fokus kamera dengan melihat suatu objek melalui viewfinder. Seorang pemula harus membiasakan diri untuk melihat
objek foto dengan menggunakan viewfinder
jangan menggunakan monitor LCD. Hal ini dimaksudkan agar mata kita terbiasa
dengan viewfinder sehingga kita dapat
menguasai objek yang akan kita foto.
2.
Atur menu pada
kamera
Pada
kamera DSLR monitor LCD biasanya berisikan menu setting untuk pengambilan foto. Sebelum kita memulai pemotretan
kita harus dapat melakukan pengaturan terhadap kamera kita. Mulai dari
pengaturan ISO, white balance, format
gambar, diafragma, shutter speed dan
ukuran gambar yang akan disimpan di memori kamera.
Kemampuan
kita men-setting kamera tentunya
tidak akan memberikan hasil yang memuaskan begitu saja, diperlukan pembelajaran
dan praktek yang terus menerus, dimana kita akan ditantang untuk dapat meramu
perpaduan antara shutter speed, aperture
[diafragma/F] dan ISO.
Kemampuan
mengatur shutter speed sangat
menentukan dalam memperoleh foto yang baik. Ketika akan mengambil foto objek
bergerak maka dibutuhkan shutter speed
yang cepat agar objek terlihat jelas, sedangkan apabila memotret di tempat yang
gelap maka shutter speed harus diatur
selambat mungkin agar kamera dapat mengumpulkan banyak cahaya untuk menerangi objek
foto.
Ketika
menggunakan shutter speed rendah agar
foto yang dihasilkan tidak blur karena gerakan tangan maka kita dianjurkan
menggunakan tripod untuk menyangga kamera.
Setelah
mengatur shutter speed, maka kita harus dapat mengatur aperture/diafragma.
Ingat cara kerja aperture [biasa dilambangkan degan F] adalah semakin kecil
nilai F-nya maka akan semakin besar bukaan diafragmanya ini mengartikan cahaya
yang dikumpulkan akan semakin banyak sehingga objek foto akan semakin terang.
Untuk
memperoleh exposure [pencahayaan] yang baik maka perlu diperhatikan
penyeimbangan nilai shutter speed dan aperture, dan tentunya pemilihan ISO juga
berpengaruh. Dalam memilih ISO seorang fotografer harus ekstra hati-hati,
karena semakin tinggi nilai ISO maka semakin cepat reaksi sensor terhadap
cahaya.
Kunci
pemilihan ISO dan shutter speed, apabila anda memilih ISO yang tinggi misalkan
ISO 400, ISO 1000 dll maka anda harus memilih shutter speed yang cepat. Begitu
pula sebaliknya, bila anda memilih ISO rendah maka anda harus memilih nilai
shutter speed yang lambat.
Penggunaan
ISO rendah (ISO 64 atau ISO 800) dapat digunakan pada saat hari cerah,
sedangkan ISO tinggi seperti 400, 800, 1000 dapat digunakan kepada objek gambar
yang berada dalam cahaya rendah [gelap]. Jika ingin men-setting ISO yang dapat
digunakan di segala jenis kondisi maka sebaiknya gunakan ISO 100 atau ISO 200.
3.
Bidik objek yang
diinginkan
Setelah
men-setting tingkat exposure
[pencahayaan] maka saatnya bagi kita untuk mulai membidik objek yang akan
difoto, disini sisi artistic kita mulai diuji. Karena pada bagian ini akan menentukan
seperti apa hasil foto yang kita ambil nantinya.
Keahlian
dalam menentukan angle dan sense of art kita dapat membuat sebuah objek yang
biasa saja dipandang mata dapat menjadi luar biasa apabila dipandang melalui
kamera.
4.
Gunakan focus
otomatis
Apabila
kita ingin menghasilkan foto yang sempurna, tajam dan jelas tanpa harus repot
melakukan pengaturan focus, maka ada baiknya kita menggunakan focus otomatis
yang sudah tersedia di dalam kamera DSLR. Kita dapat mengetahui/mencoba melihat
apakah focus otomatis bekerja atau tidak dengan menekan setengah tombol
shooting.
5.
Perhatikan empat
element utama fotografi
Saat ‘mengeksekusi’ objek
yang akan kita foto ada baiknya kita tidak melupakan keempat elemen dalam
fotografi yaitu kondisi pencahayaan, komposisi, sudut pengambilan [angle] dan
momen yang tepat untuk melakukanya.
Fotografi bukanlah sekedar teori saja untuk itu ada
baiknya kita agar terus mempraktekan sehingga keahlian kita akan terasah. Dan
yang terpenting kita mengerti mengenai fungsi dasar dari shutter speed,
arpeture dan ISO sehingga dapat menghasilkan exposure yang mendukung indahnya
foto yang dihasilkan.
2 komentar:
Wah sangat bermanfaat bagi kita artikelnya
Tetangga anda memiliki rumah yg bagus.. mulailah perbaiki dari bagian atap rumah anda untuk hasil yang terbaik. Visit our website Bajaringan.net
oke blh juga langkah2nya.
Posting Komentar