Ikatlah Ilmu Yang Kamu Miliki Dengan Menulis, Ingatlah Ilmu Yang Kamu Miliki Dengan Berbagi

Rabu, 04 April 2012

Rencana Tanpa Action, Hanya Wacana !!

Kawan, impian dan rencana hidup saja tidak cukup untukmu meraih kesuksesan. Wacana dan wacana itu selalu kita utarakan untuk menggapai apa yang kita inginkan. Pelatihan demi-pelatihan kita ikuti, namun semua itu percuma kalau hanya rencana dan wacana saja yang ada dalam hidup kita. Banyak diantara kita yang justru terpuruk dalam kegagalan dan kekecewaan karena tidak menggapai apa yang diimpikan.
Dahulu, ketika masih menuntut ilmu di Universitas Islam Negeri Jakarta, saya dan beberapa kawan selalu mengikuti training motivasi, training for trainer, training for entrepreneurship, dan berbagai seminar lainnya. Tujuannya hanya satu, yaitu mencari kesuksesan, dan mengetahui bagaimana menjadi orang yang sukses.
Disetiap pelatihan tersebut terdapat beberapa hal yang sama yang selalu ditekankan oleh siapapun yang menjadi trainer maupun motivator tersebut. Yaitu, untuk menjadi seseorang yang sukses harus bermula dari adanya sebuah impian.

Impian, dalam hal ini adalah keinginan atau hal yang ingin kita capai dalam hidup ini. Sesuatu hal yang ingin kita capai pada masa tertentu, atau lebih mudahnya kita sebut sebagai target kehidupan.

Dalam sebuah pelatihan biasanya kita diminta untuk menuliskan impian kita di secarik kertas, lengkap dengan waktu pancapaiannya. Kita pun menuliskannya dengan penuh semangat:

1.       Usia 24 tahun saya harus memiliki penghasilan diatas Rp.5 juta
2.       Usia 26 tahun harus sudah menjadi manager di sebuah perusahaan.
3.       Usia 28 menikah
4.       Usia 30 memiliki rumah dan mobil pribadi
5.       Dan lain-lain

Impian itu memang sesuatu yang harus dimiliki seseorang. Karena sebuah mimpilah yang akan menjadi tuntunan dan tujuan kehidupan kita.

Setelah kita menuliskan impian-impian tersebut, biasanya sang trainer dan motivator akan melakukan pembekalan semangat kepada kita untuk meraih mimpi-mimpi tersebut. Dengan menceritakan kisah sukses seseorang, memberikan contoh bagaimana seseorang yang memiliki keterbatasan bisa menjadi sukses, dan memberikan tips-tips jitu untuk meraihnya, salah satunya adalah dengan menuliskan rencana hidup untuk meraih impian yang kita inginkan.

Rencana-rencana tersebut merupakan langkah demi langkah yang harus kita hadapi dan jalani untuk menggapai impian yang kita inginkan. Sang trainer atau motivator biasanya akan meminta kita untuk menuliskan rencana tersebut dalam secarik kertas, lalu diletakkan di tempat yang setiap saat bisa kita lihat, entah ditempel di dinding tempat tidur, meja belajar, di pintu kulkas, atau di tempat lainnya. Tujuannya adalah agar kita senantiasa mengingat apa yang harus kita lakukan dalam hidup ini sehingga mimpi-mimpi kita dapat tercapai.

Banyak mungkin dari kita yang telah mengikuti pelatihan-pelatihan serupa, melakukan apa yang diminta tersebut. Bermimpi, dan menuliskan rencana-rencana untuk menggapainya. Namun, banyak pula yang tidak berhasil menggapai apa yang dimimpikannya, banyak yang gugur dipertengahan jalan, dan tak sedikit yang justru terpuruk ke dalam kegagalan dan kekecewaan.

Disisi lain tidak sedikit yang menggapai kesuksesan dalam setiap rencana yang dijalankan dan meraih segala impiannya. Ia merasakan betapa manisnya kesuksesan, ia merasakan betapa indahnya hidup dalam mencapai keberhasilan-keberhasilan yang ia inginkan.

Lalu kenapa bisa terdapat dua hasil yang berbeda, padahal kita mengikuti pelatihan yang sama, seminar yang sama dan memperoleh ilmu yang sama? Jawabanya mudah kawan, yang membedakan mereka yang sukses dan gagal adalah ACTION dan KETEKUNAN.

Mereka yang gagal selama ini hanya terpaku kepada mimpi dan rencana yang telah dibuat. Ketika menghadapi dunia nyata mereka akan mengalami kesulitan, karena tidak sesuai dengan apa yang mereka impikan dan bayangkan. Proses yang harus mereka jalankan untuk menggapai impian mereka tidak sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Bahkan, banyak diantara mereka yang gagal karena semangat menggapai impiannya hanya bertahan selama satu minggu setelah dia mengikuti pelatihan-pelatihan tersebut.

Untuk itu kita harus kita harus dapat berbuat tidak sekedar menyusun impian dan rencana saja, tetapi kita harus bertindak atau action dan melakukan tindakan tersebut secara terus menerus secara konsisten.

Kenyataan hidup yang terjadi disekeliling kita memang terkadang tidak sesuai dengan  apa yang kita inginkan dan rencanakan. Namun, bukan berarti kita menghentikan langkah untuk menggapai segala impian kita. Ubahlah rencana hidupmu, sesuaikan dengan kenyataan hidup yang ada dan jalankan semua rencana tersebut. Dan berjuanglah dalam setiap proses yang terjadi ketika kita menjalankan rencana tersebut.

Lalu apakah cukup sampai disitu, oooh tentu tidak..!!! karena menjalankan rencana dan proses hidup tidak cukup tanpa adanya ketekunan. Perjuangan tidak mengenal kata menyerah, dan semangat untuk menjalankan proses hidup, selalu menjadi modal akhir yang sangat penting dalam menggapai segala impian kita.

Apabila kita menyerah di satu titik atau keadaan, maka kita tidak akan pernah mengenal kata keberhasilan. Tetapi, apabila kita tekun dan semangat untuk terus mencoba dan mencoba, selalu bangkit ketika kegagalan kita rasakan, maka keberhasilan akan selalu ada dihadapan kita.

Kunci kesuksesan kita bukanlah sekedar mimpi ataupun rencana tetapi aksi dan ketekunan menjadi penentu kesuksesan tersebut. Jadi mulai sekarang jadikanlah rumusan kesuksesan kita seperti ini:

S = 10% I+ 10% R + 30% A + 50%T

Jadi cukuplah 10% impian kita terhadap sesuatu, 10% rencana yang akan kita jalankan, 30% berupa aksi yang harus kita lakukan, dan 50% porsi yang sangat besar untuk ketekunan kita dalam menjalankan setiap rencana sebagai proses menggapai kesuksesan.

Salam Sukses, kembali ke dunia nyata, jangan hanya berwacana, wacana dan wacana.!!!

0 komentar:

Posting Komentar

Share To

Favorites More

Social Network