Fotografi saat ini menjadi hobi yang mulai menjangkiti kaum muda di Indonesia. Bagaimana tidak, hobi satu ini ternyata memberikan tantangan tersendiri bagi kaum muda, selain mengasyikan dengan kegiatan hunting objek foto, hobi yang satu ini juga membutuhkan keahlian tersendiri. Bahkan, banyak orang yang rela merogoh kocek lebih banyak hanya untuk sekedar mengikuti serangkaian kursus fotografi.
Hobi ini memang
dikenal sebagai hobi yang cukup mahal, bagaimana tidak untuk harga kamera DSLR
yang saat ini rata-rata digunakan oleh fotografer saja harganya lebih dari 3
juta rupiah, belum lagi perlengkapanya baik berupa lensa, tripot, maupun perlengkapan
lainnya yang harganya bisa menembus angka jutaan.
Untuk itu apabila
kita ingin menjadikan fotografi sebagai hobi kita, maka jangan
setengah-setengah menjalankannya. Kita harus dapat all out, agar pengorbanan kita tidak sia-sia. Salah satu cara untuk
melengkapi hobi fotografi kita adalah dengan mengenal lebih dekat kamera SLR
dan DSLR yang menjadi kamera andalan sebagian besar fotografer. Untuk itulah
disini saya akan membahas mengenai kamera SLR dan DSLR sebelum memberikan
trik-trik fotografi. Jadi, mari kita mengenal lebih jauh kamera SLR dan DSLR!
Single Lens Reflex
[LSR] atau kamera refleks tunggal merupakan kamera yang menggunakan sistem
jajaran lensa tunggal untuk melewatkan berkas cahaya menuju ke focal plane dan viewfinder, Sehingga objek yang dilihat oleh fotografer melalui
kamera akan sama persis dengan hasil fotonya.
Hal inilah yang
membedakan LSR dengan kamera non-LSR yang menggunakan lensa ganda sehingga
hasil foto belum tentu sama dengan objek yang dilihat oleh fotografer melalui
kamera tersebut.
Seiring dengan
kemajuan teknologi kamera SLR yang pada mulanya menggunakan film sebagai media
penangkap objek foto, mengalami perubahan menjadi Digital Single Lens Reflex [DSLR] yang menggunakan media CCD atau
CMOS sebagai media penangkap objek foto. Hal ini tentunya memudahkan kita dalam
mencetak hasil foto.
Seperti yang saya katakan
di atas kelebihan kamera SLR/DSLR adalah hasil foto yang diperoleh akan sama
persis seperti objek foto yang dilihat oleh fotografer melalui viewfinder. Sedangkan kamera non
SLR/DSLR hasil foto belum tentu sama dengan apa yang dilihat melalui LCD
monitor oleh fotografer.
Apabila kita akan
membeli kamera SLR/DSLR biasanya akan ditanya apakah hanya membeli body kamera saja atau kit kamera. Pertanyaan tersebut
dilontarkan oleh penjual karena kamera SLR/DSLR memiliki lensa yang terpisah
dari kameranya, istilah body sendiri
ditujukan kepada kameranya saja, sedangkan kit
maksudnya adalah kamera dan lensa. Terpisahnya lensa dan kamera setidaknya
dapat memudahkan fotografer dalam mengganti lensa sesuai dengan kebutuhan. Hal
ini tentunya berbeda dengan kamera digital non LSR/DSLR yang lensa dan
kameranya sudah menyatu sehingga tidak dapat dilepas atau diganti sesuai dengan
kebutuhan.
Sekarang saatnya
kita memahami istilah-istilah yang terdapat pada kamera SLR/DSLR. Seorang
fotografer setidaknya harus mengetahui istilah-istilah berikut:
· DSLR [Digital Single Lens Reflex] merupakan
kamera dengan sistem digital [memiliki processor, chip, dan memory yang
membantu dalam mempermudah pengambilan foto] yang menggunakan lensa tunggal.
· Eyepiece,
merupakan dudukan mata yang berguna sebagai pengganjal mata ketika kita melihat
ke viewfinder agar mata terasa
nyaman.
·
Viewfinder,
tempat untuk melihat/membidik objek foto dari kamera, dari sini kita dapat
melihat akan seperti apa hasil foto kita, karena hasil foto akan sama persis
dengan objek yang terlihat di viewfinder.
· Image Sensor,
sebuah sensor yang terdapat di dalam kamera berguna untuk mengolah dan
menangkap objek foto. Ukuran sensor terdiri dari APS-C [15x23mm], APS-H
[19x29mm] dan Full Frame [24x36mm].
· Flash,
merupakan cahaya blits yang berguna untuk membantu kita dalam mengambil objek
foto dalam keadaan pencahayaan kurang/gelap.
· Hotshoe,
sebuah dudukan yang berguna untuk menaruh eksternal flash yang terletak di
bagian atas kamera.
· Lensa, komponen
yang terpisah dari body kamera berguna
untuk menfokuskan cahaya hingga mampu ditangkap oleh image sensor.
· Lenshood,
sebuah tambahan pada lensa untuk mengurangi cahaya yang berlebih, dampak flare dan pelindung bagian depan
permukaan lensa, biasanya lenshood
disebut sebagai filter.
· LCD monitor,
merupakan layar yang digunakan untuk melihat hasil gambar dan memantau mode
yang digunakan ketika mengambil gambar.
·
Titik Focus, titik
focus merupakan titik berwarna merah yang dapat kita temui ketika kita melihat
ke dalam viewfinder dan membidik
objek foto. Titik ini sangat berguna sekali bagi kita dalam menajamkan fokus
gambar yang akan kita ambil.
Itulah beberapa
istilah yang terdapat di dalam kamera SLR/DSLR, saya akan membahas lebih dalam
mengenai kamera SLR/DSLR pada artikel berikutnya. Jadi, terus ikuti seri
mengenal dunia fotografi ini yah, salam!
0 komentar:
Posting Komentar