Ikatlah Ilmu Yang Kamu Miliki Dengan Menulis, Ingatlah Ilmu Yang Kamu Miliki Dengan Berbagi

Selamat Datang di Pojok Ocehan Aa Dadi

Mengapa blog ini menggunakan nama Pojok Aa Dadi? Pojok dalam kamus bahasa Indonesia diartikan sebagai tempat bertemunya dua garis atau dua sisi. Namun, dalam dunia surat kabar “pojok” diartikan sebagai lajur di sudut surat kabar tempat karangan pendek berisikan hal-hal humoris, tetapi mengandung kritik atau sindiran. Jadi Pojok Aa dadi mengartikan tempat bertemunya Saya dengan Kawan-kawan saya, disuatu tempat yang sangat sunyi (dalam hal ini dunia maya) untuk saling mendiskusikan segala permasalahan kehidupan di Indonesia. Dan, sebagai tempat untuk saling membagikan informasi, baik formal maupun informal. Pojok Ocehan Aa Dadi tidak hanya berisi ocehan Saya saja. Tetapi Saya akan mengajak Kawan-kawan bersama-sama membahas hal-hal yang sangat menarik dan up to date mengenai kehidupan sosial Indonesia yang sangat beragam. Salam Cerdas dan Sukses AA Dadi

Kamis, 29 Maret 2012

Indahnya Menjadi Orang Yang Beruntung

Dalam hidup ini orang bodoh akan dikalahkan oleh orang pintar. Namun, orang pintar akan dikalahkan oleh orang yang ahli dalam satu bidang. Tidak berhenti sampai disitu orang ahli akan dikalahkan oleh orang yang beruntung.

Wooow…begitu indahnya menjadi orang beruntung. Bagaimana tidak, dengan melakukan maupun tidak melakukan suatu tindakan atau suatu usaha tetap memperoleh hasil terbaik yang diinginkan. Bayangkan seorang sales yang beruntung, dia hanya berdiri saja, atau hanya mengaktifkan teleponnya saja, banyak konsumen yang mendekati dia dan membeli produk darinya. Padahal kawan-kawanya dengan usaha sekeras-kerasnya, menerapkan teori penjualan dan pemasaran yang diberikan, tetap sulit memperoleh konsumen.

Orang beruntung pada dasarnya memang sudah ditakdirkan oleh Tuhan untuk memiliki kelebihan tersendiri, dimana aliran rezeki, jodoh dan kehidupannya selalu sesuai dengan keinginannya.

Tetapi tahukah kawan! Terutama kawan-kawan yang beragama Islam, ternyata Islam senantiasa menyuruh kita untuk menjadi orang yang beruntung. Hal ini diketahui dari selalu adanya peringatan dalam beberapa kalimat Al-Qur’an yang berbunyi”…Celakalah orang-orang yang merugi...”. Di sini terlihat bahwa Islam melarang umatnya menjadi orang yang merugi.

Selain memberikan peringatan Al-Qur’an juga membahas mengenai bagaimana caranya agar kita senantiasa menjadi orang yang beruntung. Syarat atau petunjuk yang diberikan tidak sulit, coba kawan-kawan lihat di dalam Al-Qur’an Surah AL-MU’MINUUN Ayat 1-11, disana dijelaskan bagaimana menjadi orang yang beruntung. Adapun persayaratannya adalah:

1.   Seorang yang beruntung harus memiliki keimanan yang kuat terhadap keberadaan Sang Pencipta Alam Semesta dan Segala Isinya yaitu Allah SWT.

2.   Untuk menjadi orang yang beruntung kita harus menjadi orang yang beriman terlebih dahulu, dan cara menjadi orang yang beriman, pertama adalah dengan menjalankan ibadah secara khusyu dan sungguh-sungguh. Berdoa dan memohonlah kepada Allah dengan hati  yang bersih dan perasaan takut kepada Allah SWT.

3.  Syarat kedua menjadi orang yang beriman adalah berusaha menjauhkan diri dari perbuatan maksiat, perbuatan bathil, menghina orang lain, syirik, dengki dan menggunjing/bergosip, serta tindakan lainnya yang dapat merugikan dan menyakiti hati orang lain.

4.   Syarat ketiga menjadi orang yang beriman adalah menunaikan zakat. Semakin banyak kita memberi dan menolong kepada orang lain, semakin beriman dan semakin keberuntungan akan mendekati kita, itu janji Allah loch, bukan perkataan saya.

5.   Syarat keempat, adalah menjauhi perbuatan zina dan maksiat yang sangat diharamkan oleh Allah SWT kecuali hubungan yang dihalalkan dalam hal ini pernikahan.

6.   Syarat kelima, menjaga amanat dan tanggung jawab yang diberikan dan dipercayakan kepada kita. Baik, oleh keluarga, masyarakat, perusahaan atau pihak manapun, amanat dan tanggung jawab harus dapat dipegang teguh dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.

7.  Syarat keenam, senantiasa melakukan dan menjaga ibadah khususnya shalat wajib. Sehingga kita senantiasa terjaga hubungan kepada Allah, dan tidak bosannya menyembah, memohon ampun dan memohon pertolongannya.

Nah ,,, berdasarkan ulasan Ayat di atas jelas sudah, Allah menyatakan bahwa keberuntungan itu bukanlah sesuatu yang datang secara sendirinya, dan bukanlah sesuatu yang hanya dapat diperoleh orang-orang tertentu saja. Namun, siapapun yang ingin menjadi beruntung bisa memperolehnya. Syaratnya yang dengan menjadi orang yang beriman dan menjalankan keenam syarat diatas.

     Ayo saya yakin kita semua bisa melakukannya. Berusaha terus untuk menjadi yang terbaik dan senantiasa memohon agar kita terhindar dari jalan orang-orang yang merugi.

Djakarta Senja Hari


Jakarta senja hari ternyata cukup indah untuk diabadikan,,, iseng-iseng disore hari,, sambil menikmati secangkir kopi susu,,, di atap lantai 4 kantor... !!! Indahnya Ciptaan Allah SWT "Subhanalloh"...!!!

Rabu, 28 Maret 2012

Pengerahan TNI, Boleh Saja, Tetapi…????


Keputusan pemerintah mengerahkan TNI (Tentara Nasional Indonesia)  untuk menjaga keamanan dan ketertiban dalam aksi demo penolakan kenaikan BBM membuat saya sedikit kaget. Mengapa? Karena apabila TNI terprovokasi untuk melakukan tindakan represif terhadap massa pendemo, maka keadaan akan menjadi lebih buruk, baik terhadap pemerintah, TNI maupun rakyat.

Namun, terdapat hal yang sangat menarik terlihat dari peristiwa demo penolakan kenaikan harga BBM yang dilakukan oleh Mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat di Makasar kemarin (27/03/2012). Ketika demo sudah semakin memanas, dan bentrokan antara polisi dan pendemo terjadi, terlihat pasukan TNI yang berjaga di depan gedung-gedung vital pemerintah maupun swasta di Makasar bergerak mundur secara tertib dan lebih memilih masuk ke dalam gedung.

Mengapa pasukan TNI tidak mau atau tidak melakukan perlawanan terhadap pendemo yang melakukan tindakan kekerasan, dengan melemparkan batu  kearah petugas keamanan? Tampaknya TNI tidak mau mengulang peristiwa tahun 1998 yang terjadi di jembatan Semanggi, Jakarta. Dimana puluhan bahkan ratusan mahasiswa mengalami luka-luka akibat tindakan represif TNI, ketika menjaga demonstrasi penolakan Sidang Istimewa MPR-DPR setelah Presiden Soeharto mengundurkan diri.

Setelah kejadian tersebut TNI yang dahulu bernama ABRI (Angkatan Bersenjata Republik Indonesia), mengalami sorotan dari dunia internasional atas nama pelanggaran HAM. Tindakan TNI membubarkan paksa massa menggunakan senjata, dan tindakan brutal pemukulan-pemukulan terhadap pendemo yang tertangkap pada saat itu menjadi alasan utama mengapa TNI dinyatakan telah melanggar HAM. Selain itu TNI dituduh menghalangi kebebasan berpendapat dengan kekuatannya, dan hal ini dianggap bertentangan dengan UUD 1945 Pasal 28 (sebelum mengalami amandemen) yang melindungi kebebasan berpendapat bagi rakyat Indonesia.

Luka tersebut tampaknya masih membekas, baik dari pihak TNI maupun masyarakat. Sehingga, saat ini TNI sangat hati-hati dan terlihat tidak mau terlibat lebih aktif dalam mengamankan massa yang melakukan tindakan kekerasan ketika berdemo. 

Selain kesan yang sangat berhati-hati, turunnya TNI ke jalan seakan-akan hanya ingin menunjukkan kepada dunia internasional bahwa demo kenaikan BBM akan berlangsung aman dengan penjagaan yang ketat. Selain itu objek-objek vital diamankan oleh TNI sebagai jaminan terhadap pihak asing yang menjadi investor agar tidak khawatir terhadap keamanan Indonesia, dan tetap menjadi investor di Indonesia.

Sebenarnya apabila kita  melihat kepada UU No. 34 Tentang TNI Pasal 7 ayat (2) mengenai tugas pokok TNI, disana dinyatakan TNI memiliki tugas membantu POLRI dalam rangka tugas keamanan dan ketertiban masyarakat yang diatur dalam undang-undang. Jadi wajar dan sah saja apabila TNI mengupayakan pengamanan terhadap beberapa objek vital selama berlangsungnya demo.

Namun, perlu diingat TNI dapat memberikan bantuan apabila diminta oleh POLRI. Perbantuan TNI biasanya dilakukan apabila POLRI tidak mampu mengendalikan dan mengatasi ancaman keamanan yang terjadi. Selain itu TNI dapat diturunkan untuk mengatur dan mengatasi keamanan dalam negara, apabila Presiden sebagai Panglima tertinggi menyatakan negara dalam keadaan ‘Darurat’. 

Diperbantukannya tentara terhadap polisi dalam mengatasi keamanan dalam negeri pernah terjadi di Amerika, hal tersebut dikenal sebagai Pose Commitatus. Namun, seiring berjalannya waktu ternyata hal tersebut justru menimbulkan efek negatif, yaitu penggunaan kekuasan oleh pihak tentara dan penguasa untuk menguntungkan dirinya sendiri. Seperti membungkam lawan politik dan menguasai daerah-daerah berpotensi bisnis. Karena itulah Amerika mengeluarkan Pose Commitatus Act, sebuah undang-undang yang mengatur keterlibatan tentara dalam membantu polisi mengamankan dan menertibkan keadaan di dalam negara.  

Jadi, sikap pemerintah yang mulai menggunakan kekuatan TNI untuk membantu POLRI dalam mengamankan demo penolakan kenaikan BBM bisa disimpulkan sebagai berikut: 
  1. Pemerintah merasa POLRI tidak akan sanggup menangani demo penolakan kenaikan BBM (pemerintah tidak percaya kepada POLRI)
  2. Pemerintah menganggap demo penolakan kenaikan BBM sebagai hal yang dapat menjadikan negara dalam keadaaan darurat (sangat berlebihan);
  3. Pemerintah ingin menggunakan kekuasaan dan kekuatan untuk membungkam lawan politik, dan menyelamatkan kekuasaannya (masih zaman ya?);
  4. Atau, pemerintah ingin mengalihkan isu korupsi yang melanda partai penguasa, dengan menimbulkan wacana baru baik dikalangan masyarakat maupun media (basi tapi mujarab).
Yah kemungkinan-kemungkinan itu pasti ada, kita rakyat biasa hanya bisa mengira dan mengira, tetapi apapun itu, apresiasi kepada POLRI dan TNI yang bisa menjaga keamanan dan ketertiban massa ketika demo berlangsung meskipun ada bentrokan di beberapa daerah.

Sudut Pulau Tidung

Sebuah sudut di pulau Tidung, Kepulauan Seribu, DKI Jakarta
Begitu indah dan jernihnya air laut,,, menggoda kita untuk turun, berenang dan bermain air ditemani ikan-ikan laut yang unik dan lucu. Foto ini saya ambil ketika saya di pulau Tidung di pagi hari yang sangat cerah.

Selasa, 27 Maret 2012

Djakarta Malam Hari

Foto ini saya ambil dari daerah Tanah Abang. Terlihat jelas akan adanya perbedaaan perekonomian dan golongan di tengah masyarakat Jakarta. Lihat yang paling bawah gubuk-gubuk kumuh menjadi tempat tinggal mereka, di tengah terlihat rumah-rumah sederhana dan bagian belakang gedung-gedung apartemen mewah berdiri memancarkan sinar lampu terangnya.
Bagaimanapun juga inilah Kehidupan Masyarakat Jakarta..!!!

Senin, 26 Maret 2012

Perang Pesan Kenaikan BBM di BBm


Akhir-akhir ini isu kenaikan harga BBM atau Bahan Bakar Minyak banyak dibicarakan seluruh lapisan masyarakat Indonesia, dari Ibu-Ibu dan tukang sayur langganannya, Bapak-bapak yang nongkrong di Pos, tukang ojek, supir taksi dan angkot, pekerja kantoran, pelajar, mahasiswa sampai elit politik dan pengamat politik. Adu argumen dan pendapat, baik dukungan maupun penolakan keluar dari mulut mereka.

Seperti yang terjadi di Minggu sore, di tengah teriknya matahari dan panasnya cuaca Jakarta yang mencapai 35° Celcius, dengan bertelanjang dada, Saya dan segelintir kaum lelaki di sebuah perumahan berusaha mencari angin dan berkumpul di pos siskamling. Seteko es teh manis dan sebuah kipas angin yang terus berputar menemani kami. 

Obrolan kami yang semula membicarakan perubahan ekstrim cuaca, mulai berubah topik menjadi kenaikan BBM ketika masuk sebuah pesan broadcast di BBm saya. Pesan ini berisi ajakan dari politikus wanita Rieke Dyah Pitaloka untuk menolak kenaikan BBM di Indonesia. Pesan ini menjadi sangat menarik karena berisi mengenai data-data dan hasil analisa mengenai tidak perlunya terjadi kenaikan harga BBM di Indonesia. 

Begini isi pesannya “ Saya Rieke Dhyah Pitaloka, sekedar mengingatkan delapan hari lagi adalah keputusan kenaikan harga BBM. Salah satu argumen SBY, kenaikan tersebut adalah untuk menyelamatkan APBN supaya tidak jebol. Berikut saya sampaikan data yang tidak pernah SBY sampaikan kepada rakyat, hitungan yang sesungguhnya bahwa dengan tidak mengurangi subsidi dan tidak menaikkan harga BBM sebetulnya APBN tidak Jebol.
Berikut data yang saya kompilasi dari berbagai sumber, terutama dari para ekonom yang tidak bermahzab neolib:
1. Pertamina memperoleh hasil penjualan BBM premium sebanyak 63 Milliar liter dengan harga Rp.4,500.- yang hasilnya Rp.283,5 Trilyun.
2. Pertamina harus import dari pasar internasional Rp.149,887 Trilyun.
3. Pertamina membeli dari pemerintah Rp.224,546 Trilyun.
4. Pertamina mengeluarkan uang LRT 63 Milyar Liter @Rp.566,- = Rp.35,658 Trilyun
5. Jumlah pengeluaran Pertamina Rp.410,091 Trilyun
6. Pertamina kekurangan uang, maka pemerintah membayar kekurangan ini yang di Indonesia pembayaran kekurangan ini disebut subsidi
7. Kekurangan yang dibayar pemerintah (Subsidi) = Jumlah pengeluaran pertamina dikurangi dengan hasil penjualan Pertamina BBM kebutuhan di Indonesia. Yaitu, Rp.410,091 Trilyun – Rp.238,5 Trilyun = Rp.126,591 Trilyun.
8. Tapi perlu diingat pemerintah juga memperoleh hasil penjualan kepada Pertamina (karena Pertamina juga membeli dari pemerintah) sebesar Rp.224,546 Trilyun. Catatan penting: Hal inilah yang tidak pernah disampaikan oleh pemerintah kepada masyarakat.
9. Maka kesimpulanya adalah pemerintah malah kelebihan uang yaitu sebesar, perolehan hasil penjualan ke pertamina – Subsidi = Rp.224,546 Trilyun – Rp.126,591 Trilyun = Rp. 126,591 Trilyun. Artinya APBN tidak jebol. Justru saya bertanya dimana sisa uang keuntungan SBY jual BBM sebesar Rp. 97,055 Trilyun?
Bantu sebarkan pesan ini agar seluruh rakyat bisa tahu”.

Setelah saya membacakan BBm tersebut kepada kawan-kawan, berbagai pendapat masuk, mereka rame-rame menggelengkan kepala. Apabila data yang diberikan ini benar maka sangat dzalim sekali pemerintah kepada rakyatnya. Bayangkan uang sebesar Rp. 97,055 trilyun yang katanya tidak diketahui kemana mengalirnya, apabila digunakan untuk pembangunan infrastruktur baik transportasi, kesehatan, maupun pendidikan kami yakin “seyakin-yakinnya” kehidupan rakyat Indonesia akan naik satu tingkat, syukur-syukur menjadi sejahtera. Tetapi dengan catatan itu tidak dikorupsi!

Kenaikan BBM menurut kami sudah menunjukkan dampaknya, dimana Istri, Ibu kami, bahkan pembantu sudah mulai mengeluh kepada suami, anak-anaknya, dan majikan. Alih-alih tukang sayurpun kena protes dan demo dari kaum wanita ini, karena harga kebutuhan pokok sudah mengalami kenaikan, padahal kenaikan harga BBM baru sebuah rencana dan wacana pemerintah saja.

Namun, ternyata si tukang sayur pintar berdiplomasi, dengan entengnya dia menanggapi keluhan kaum wanita yang menjadi pelanggannya. Ia berkata bahwa kenaikan harga kebutuhan pokok ini bukan karena rencana kenaikan harga BBM namun lebih kepada kenaikan gaji PNS dan karyawan swasta lainnya, yang disinyalir sudah terjadi di bulan ketiga tahun 2012 ini. 

Walhasil, kaum wanita menyerang balik, cemberut dan mengeluh kepada kami yang bekerja, kecurigaan pun terjadi, dianggap oleh mereka kami melakukan tindakan korupsi gaji. Padahal kami tidak pernah atau mungkin belum merasakan kenaikan gaji tersebut. 

Hadeuh,,, apakah pemerintah tahu kalau kenaikan BBM tidak saja berdampak kepada perekonomian rakyat namun juga kepada menurunnya keharmonisan rumah tangga rakyat.

Sedang asyik membahas penolakan terhadap kenaikan BBM yang akan dilakukan pemerintah, tiba-tiba masuk kembali sebuah pesan broadcast di BBm saya. Wah… kali ini isinya mengenai dukungan terhadap rencana dan pengesahan keputusan naiknya harga BBM di Indonesia.

Begini pesannya “Kenapa BBM mesti naik?, Seputar pembuatan minyak, pernah kepikir nggak kenapa sih bensin itu mahal? *sekedar wawasan biar pikiran terbuka*. Ada beberapa hal yang menyebabkan kenaikan harga BBM:
1. Harga minyak mentah dunia meroket guys! Lebih dari 100 US Dollar per barel. Indonesia memang penghasil minyak, tapi pada tau nggak kalo yang kuasain sumur-sumur itu kebanyakan perusahaan luar? Jadi kalo pertamina mau olah itu minyak juga harus beli. Makanya harga minyak mentah pengaruh banget ma harga bensin kita. Kita juga import Arabian Crude oil buat produksi oli pelumas dan lilin serta aspal.
2. Pengolahan crude jadi bensi membutuhkan dana yang besar. Selain sulit, harus di destilasi dan di stripping, dia juga butuh reforming (penaikan bilangan oktan). Dan itu mahal dibutuhkan katalis yang harganya satu drum Rp.300juta padahal di reaktor ada 700m3 yang berarti membutuhkan ratudan drum katalis. Dan itu harus diganti setiap bulan minimal satu drum. Belum lagi membutuhkan daya besar untuk membangkitkan energy pabrik.
3. Jadi, kalo harganya perliter itu Rp.6000,- sudah termasuk murah. Bayangkan saja harga mentahnya aja 100 US Dollar per barel (1 barel=160 liter) yang artinya perliter Rp.5,600.-. Harusnya harga bensin itu Rp.11,000.- agar pabrik untung. Emang kita disubsidi sama pemerintah, tapi apa iya mau manja-manjaan melulu? Nggak malu? Udah begitu protes mulu, Be Smart ya..
4. Kalo tidak tau gimana susahnya buat bensin nggak usah berkoar-koar protes kenaikan BBM. Yang berkoar-koar itu jangankan ngerti suruh buat bensin, pengertian bensin aja belum paham.
5. Be Smart ya, jadilah bangsa Indonesia yang cerdas. Bantu pemerintah kita, jangan protes aja bisanya. Buat yang punya kendaraan roda empat, membeli kendaraan ratusan juta saja mampu, masa membeli pertamax yang Rp.9,500,- an saja ndak mampu. Maunya disamain sama rakyat jelata yang disubsidi melulu.
Teruskan pesan ini biar mahasiswa yang mengaku intelek mengerti”

Hehehe…membaca pesan di atas kami jadi tertawa, ternyata perang opini mengenai kenaikan BBM sudah memasuki ranah pribadi di BBm melalui broadcast. Kami mencoba menelaah pesan terakhir yang mendukung kenaikan BBM.

Naiknya harga minyak mentah di dunia diakibatkan oleh sikap Amerika terhadap Iran, jadi kami menyimpulkan Amerika biang semuanya ini. Seandainya tidak ada embargo ekonomi dan pelarangan pembelian minyak dari Iran tentunya harga minyak akan stabil. Selain itu belum maksimalnya produksi minyak mentah di negara-negara timur tengah yang telah dihancurkan oleh Amerika juga menyebabkan langkanya pasokan minyak mentah.

Kami tertawa geli namun tidak menyangkal mengenai pernyataan pada pesan tersebut yang menyebutkan sumber-sumber minyak di Indonesia banyak diolah dan dikuasai perusahaan asing. Perlu kita ingat, seandainya pemerintah membatasi kepemilikan hak usaha kelola minyak mentah terhadap asing dan memberikannya kepada Pertamina sebagai sumber BBM dalam negeri, maka niscaya kita tidak perlu membeli dan mengimport minyak mentah dari pihak lain. Jadi ini pada dasarnya masih merupakan andil pemerintah. Jadi seperti lagu dangdut kau yang memulai kau yang mengakhiri hehehe..

Pesan tersebut juga membahas mengenai mahalnya biaya produksi minyak mentah agar dapat menjadi minyak konsumsi. Perlu diingat mahalnya harga produksi juga diikuti dengan jumlah produksi yang besar sehingga apabila di bagi ke dalam jumlah liter, harga produksi masih minim. Hal ini dibuktikan dengan harga minyak non subsidi yang masih dibawah Rp.10,000.-, padahal harga tersebut sudah mengandung keuntungan tersendiri.

Be smart selalu di ingatkan oleh pesan ini, maka kami balikkan be smart wahai pembuat pesan ini, kenapa? Karena BBM merupakan kebutuhan hajat hidup orang banyak. Subsidi dan menjaga kestabilan harga BBM sudah merupakan kewajiban dari Pemerintah. Lagipula Subsidi itu berasal dari rakyat juga, dari pajak yang dikumpulkan. Subsidi pada BBM dimaksudkan untuk membantu mereka yang kurang mampu. Kalau subsidi dikurangi maka dikemanakan uang rakyat? Maka yang semakin sengsara adalah rakyat yang kurang mampu. 

Nanti akan ada Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk masyarakat kurang mampu. Waduh, Rp.150ribu untuk satu bulan? Yakin bisa mengurangi kesengsaraan mereka yang kurang mampu. Seminggu saja tidak cukup dengan besaran itu.

Harga BBM kita termurah jika dibandingkan dengan negara lain seperti Singapore dan Malaysia. Helloooo… Kami tanyakan sejahteraan mana rakyat Singapore, Malaysia dan Indonesia. Mereka sejahtera makanya tidak masalah dengan harga BBMnya.

Kami di pos ini hanya bisa membahas-membahas dan membahas, setiap pendapat kami rakyat biasa ini tidak akan pernah didengarkan. Wacana hanyalah wacana..!!

Kami hanya berharap pemerintah mengambil jalan terbaik untuk menentukan kehidupan rakyatnya. Apabila memang harus naik, mohon subsidinya dialihkan untuk pembangunan infrastruktur vital seperti pendidikan, kesehatan, transportasi dan lapangan pekerjaan sehingga rakyat dapat sejahtera. Syukur-syukur dibatalkan kenaikan harga BBM itu sehingga rumah tangga kami harmonis dan tidur pun nyenyak.

Share To

Favorites More

Social Network